Film KOCOKIN21 Indonesia Kupu-Kupu Kertas atau dikenal juga sebagai Paper Butterfly membawa kita kembali ke salah satu periode paling kelam dalam sejarah Indonesia: tahun 1965 di Banyuwangi. Film ini bukan sekadar drama romansa biasa, melainkan sebuah kisah cinta yang berani terjalin di tengah pusaran konflik ideologi yang berdarah. Mengisahkan Ning (Amanda Manopo), putri seorang pemimpin PKI, dan Ihsan (Chicco Kurniawan), kakak dari pemimpin GP Ansor, film ini menyoroti perjuangan mereka untuk bertahan hidup dan mempertahankan cinta di tengah kekerasan dan intrik politik yang tak terkendali.
Kupu-Kupu Kertas dengan gamblang menggambarkan bagaimana perbedaan ideologi dapat menghancurkan kehidupan dan kemanusiaan. Dari insiden Cemethuk hingga Operasi Gagak Hitam, film ini memperlihatkan dampak mengerikan dari konflik di mana masyarakat sipil tak bersalah menjadi korban utama. Meskipun mengangkat tema yang sensitif, film ini berusaha menjaga netralitas, fokus pada pengalaman individu yang terjebak di antara dua kubu yang saling bertikai. Ini adalah cerminan pahit tentang bagaimana kekuasaan dan fanatisme dapat merenggut segalanya.
Disutradarai oleh Emil Heradi, Kupu-Kupu Kertas tidak hanya menawarkan drama yang mencekam, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat penting akan sejarah. Dengan kembali tayang pada 26 September 2024, film ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk merefleksikan pelajaran dari masa lalu. Ia mengingatkan kita bahwa di balik setiap konflik besar, selalu ada kisah-kisah pribadi KOCOKIN21 tentang kehilangan, cinta, dan perjuangan untuk kedamaian.